Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulilahi Rabbil Alamin, Ajrajna minal dulumati ila
nnur, Asahadu Allah
Illaha Illallah, Wahdahu Lasarikalah Wa Ashadu Anna Muhammadan Abduhu Warasuluhu Amma Ba ad.
Hadirin
para undangan kami hormati,
kedua mempelai bersama
keluarga yang berbahagia.
Segala
puji dan syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan nikmatnya, Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang. Selawat dan
Salam yang senantiasa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Keluarganya,
Sahabatnya, dan Pengikut-pengikutnya hingga akhir jaman.
Di dalam
Al Qur,an Surat Arrum ayat 21 Allah berfirman artinya, Dan di antara
tanda-tanda kekuasaanNya, ialah
menciptakan untukmu Isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya dan dijadikannya rasa cinta dan sayang di antara
kamu, sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir.
Ananda
berdua yang berbahagia, angkatlah
wajahmu di saat
sekarang ini, dan
lihatlah di sekeliling ananda berdua, duduk berjejer
sanak keluarga dekat, sahabat, tetangga, pejabat urusan
Agama, para undangan, dan seluruh
rumpun keluarga ananda berdua, untuk menyaksikan suatu
peristiwa yang sangat penting
dalam sejarah peradaban kehidupan
manusia. Ananda pria, sebentar
lagi, ananda akan
mengucapkan Ijab dan Kabul. Ijab dan Qabul dalam pernikahan merupakan proses yang harus
dilalui oleh setiap manusia dalam membentuk
rumah tangga, yang di
dalamnya berdiri dua insan yang beda jenis, menjadi suami isteri yang sah. Pada Hari ini boleh
berbangga hati, namun setelah ijab dan qabul di serahkan, pada saat itu akan
terasa tanggung jawab mulai terpikulkan.
Kalimat
Ijab dan Qabul, sangat pendek, mudah di
ucapkan, bahkan tidak memerlukan
waktu banyak, tetapi
nilainya sangat tinggi,
di dalam Al Qur,an Allah menegaskan: Misyakan galidhan artinya
perjanjian yang agung. Sepasang muda
mudi yang berjalan, duduk, dan berdiri berduaan di sembarang tempat dan waktu
yang sepi yang
bukan muhrimnya dihawatirkan oleh orang tua dan masyarakat melanggar adab
kesopanan, dan nilai-nilai ke agamaan,
tetapi apabila ijab dan qabul telah diserahkan di iqrarkan dengan lidah,
dibenarkan dalam hati dan dikerjakan oleh siapapun, maka apa saja boleh
dilakukan, sesuai dengan kaidah-kaidah dan norma-norma agama. Orang tua, keluarga, dan masyarakat
tidak dapat mencampuri lagi urusan
ananda berdua, semuanya telah menjadi milik ananda berdua.
Mempelai
pria yang berbahagia, ucapkanlah Kalimat
Ijab dan Qabul dengan rasa penuh
keimanan, rumah tangga harus dibentuk dengan tujuan
untuk mencari ketentraman
hidup dan berbakti kepada Allah, dan menurunkan generasi-generasi muda
yang jauh lebih baik dari pada diri
ananda berdua.
Pernikahan jangan
didasarkan pada kecantikan
dan kemolehan tubuhnya, karena kecantikan dan kemolehan
tubuh adalah merupakan hal yang relatif dan bisa di
renggut oleh waktu, dan apabila hal ini
menjadi tujuan pernikahan
ananda berdua pada
hari ini, maka pernikahan ananda
berdua akan luntur sedikit demi sedikit,
bagaikan lunturnya kecantikan
dan kemolehan tubuh yang siap di renggut oleh masa, yang pada akhirnya
sirna dan usang, sehingga sejarah yang ananda berdua tinggalkan adalah saling benci membenci dan akhirnya
Thalak dan percereian yang tidak
dapat ter elakkan.
Demikian
juga, pernikahan, yang di dasarkan atas banyak harta dan kekayaan yang
berlimpah, karena harta dan
kekayaan sangat sulit untuk
mencarinya, lenyap dan tak terbayangkan kemana ia perginya.
Penikahan jangan pula
di dasarkan pada pangkat dan
kedudukan, karena mencari pangkat dan kedudukan sekarang sangat sulit. Mencari
sakinah harus dengan ikatan cinta kasih
dan saling pengertian dalam menciptakan suasana kehidupan yang rukun, harmonis, serasi, selaras dan
seimbang.
Di dalam
Al Qur,an Allah berfirman, artinya
wanita adalah pakaian pria dan pria adalah pakaian wanita, makna pakaian disini adalah bagi
wanita harganya lebih dari emas, apabila
ia mendapatkan suami yang jujur, cinta kepada istri dan anaknya, sayang kepada orang tua dan mertuanya, taat
menunaikan ibadah, senyum dan menyapa
tetangga dan sahabatnya dengan
santun, dan memahami karakter hidup istrinya, sebaliknya, bagi suami lebih berharga
dari segalanya, apabila ia mendapatkan isteri yang pandai menjaga rumah
tangganya dan mempu menjaga kehormatan dirinya, pandai mendidik anaknya, sayang
kepada orang tua dan mertuanya, taat beribadah, sopan bergaul dengan tetangga
dan sahabatnya, mampu menjaga harta benda yang didapat bersama dengan suami.
Kehidupan
di dunia ini, amat di butuhkan timbang rasa dan pandang pikir untuk mencapai
keluarga yang sakinah, apabila berbicara saling mendengar, dan jangan
saling berbicara sendiri, sehingga menimbulkan
amarah antara satu dengan yang lainnya, sebab amarah merupakan sikap perbuatan
dan perilaku setengah gila, Isteri dimarahi, piring yang dilemparkan, barang
dirusak, pintu dibanting, suami di comelin, baju yang disobekkan, tinggalkanlah
segera, tenangkanlah jiwa dan ragamu, ucapkanlah astagfirullah dan saling meminta maaf,
mengambil air wudhu, segeralah bersujud dan bertaubatlah kepada Allah SAW,
berpelukanlah dalam kemesraan, kenangkan bersama peristiwa saling cinta ananda
berdua sebelumnya, sehingga tua dan keluarga menyerahkan sepenuhnya pada hari
ini baik dari segi kehidupan sosial sesama insan maupun di sisi Allah.
Ananda
berdua yang berbahagia, berlindunglah kepada Allah terhadap semua keburukan
yang mungkin akan terjadi, sesungguhnya kepada siapapun Allah senantiasa
memberi petunjuk kepada hambanya, dan tidak ada lagi penyesatan baginya.
Bukankah
ananda berdua telah menyatakan bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan yang di sembah
kecuali Allah yang Maha Esa tiada sekutu baginya, dan bersaksi, bahwasannya
Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Di dalam Al Qur,an Surah Annisa ayat 1 Allah
menegaskan kepada setiap hambanya, artinya: Hai orang-orang yang beriman,
bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah
memperbaiki bagimu amalan-amalanmu, dan mengampuni bagimu
dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan rasulnya, maka sesungguhnya ia
telah mendapatkan kemenangan yang besar.
Selain
ananda berdua mendengar suara musik, hendaklah mendengarkan juga suara azan,
tahlil, tahmid dan ayat- ayat Al Qur,an, berusahalah untuk mencapai yang lebih
baik, tegakkan sholat sebagai benteng yang paling ampuh untuk mengontrol dan
memberikan pertimbangan dalam berpikir dan bertindak, bentangkanlah
sajadahmu, bersujudlah untuk mensyukuri
nikmat yang diberikan oleh Allah, dan bersabar, bila musibah dan cobaan yang
menimpah ananda berdua.
Mungkin
ananda berdua tergolong rajin bekerja, tetapi jangan lupa memberikan waktu
untuk keluarga, sebab kebahagiaan bukanlah berarti harus banyak harta. Akan
tetapi kebahagiaan itu akan terhimpun dalam suasana kekeluargaan dan saling memberi pengertian.
Manusia
terdiri dari berbagai jenis dan perbedaan, bukan persamaannya, siapa yang
pandai menyusun dari perbedaan itu ke dalam simponi kehidupannya akan mendapat
keserasian, keselarasan dan indah dipandang dalam rumah tangganya. Rahasia
rumah tangga peganglah berdua, jangan biarkan mahluk lain mengetahuinya, bahwa
ananda berdua dalam keadaan kekurangan, apalagi tetangga dan orang tua.
Semuanya tidak boleh tahu, sebab goresan hitam di wajah rumah tangga akan
terjadi, apalagi di sebarluaskan di seluruh kampung.
Mempelai
berdua yang berbahagia, ada lima unsur pokok yang di takuti oleh setiap
manusia, yakni Kesulitan hidup yang tidak dapat di atasi, Rezeki yang tidak
cukup, Cita-cita yang tidak tercapai, kalimat Thalak dan Madu. Dari lima unsur
pokok tersebut ada dua yang sangat di takuti dalam rumah tangga yakni kalimat Thalak
dan kalimat Madu. Sebab kedua kalimat itu merupakan pintu darurat bila serangan
halilintar yang tak bisa terselesaikan dengan berbagai cara, sebaiknya
berlindung kepada Allah dan menghindarkan diri dari kalimat Thalak, kami
percaya dan yakin bahwa ananda berdua mampu menciptakan rumah tangga yang
langgeng, saling pengertian, penuh kasih sayang, dan cinta kedamaian.
Kepada
mempelai pria kami mengharapkan, tunjukkan sikap perilaku yang manusiawi di
hadapan isteri, janganlah menunjukkan sikap perilaku yang tidak
berperikemanusiaan dalam kelemahannya, karena dia telah memberikan pengakuan
secara tulus didepan ananda sebelumnya, sehingga ia mengambil keputusan untuk
hidup pisah dengan orang tua dan saudara kandungnya.
Kepada
mempelai wanita kami berharap, tunjukkanlah sikap perilaku yang sopan kepada
suami, dan jangan comelin dia dalam kelemahannya.
Kini
ananda berdua merasa memiliki dua orang ayah dan dua orang ibu, cintah kasih
sayang orang tua dan keluarga yang
memperindah rumah tangga ananda berdua, bila suami ingin memberikan
rezeki kepada orang tuanya, sebaiknya harus di serahkan oleh isteri, dan
apabila isteri hendak memberikan sesuatu kepada orang tuanya, sebaiknya diserahkan
oleh suami.
Ananda
berdua bukan orang yang tidak tahu
permasalahannya, namun pada tempat dan segala kata tersumbar di saat
mengantar ananda berdua menuju mata rantai kehidupan, untuk berlayar yang di
iringi berdesirnya angin sepoi-sepoi yang mewarnai keindahan ananda berdua
dalam ber bulan madu, tempatkan keselamatan di atas pundak ananda berdua,
Jagalah diri, jangan memalukan orang tua, keluarga, para undangan dan
masyarakat, bersabar bila diterpa oleh badai dan angin topan, saling berbimbingan
tangan untuk mencari jalan menuju rumah tangga sakinah yang di ridoi oleh
Allah.
Selamat
jalan, doa kami menyertai perjalanan hidup ananda berdua,
Bismillahirahmanirrahim Allahumma ya
Allah yang cinta dan kasih setiap hambanya, pada saat ini kami sedang
menyaksikan hambamu mengikrarkan janjinya untuk melaksanakan sunnah rasulmu,
dan mengikat pernikahan dengan kebesaran namamu, untuk membina rumah tangga
yang sakinah. Limpahkanlah rahmat kepada kedua hambamu, agar rumah tangganya
kekal sekekalnya rumah tangga Adam dan Hawa, indah seindahnya rumah tangganya
yusuf dan siti zuleha, berkah seberkahnya rumah tangganya Muhammad dan siti
Khadijatul qubra. Bila engkau berikan rezeki, berikanlah rezeki yang halal,
ketenangan ke dalam dirinya, anugerahkan kepada mereka anak yang soleh dan
solihah yang dapat memberikan pandangan mata yang jernih kepada kedua orang
tuanya, jauhkan rumah tangga mereka dari segala cobaan dan godaan yang tidak
dapat mereka pikulkan, sesungguhnya mereka adalah hambamu yang lemah, yang senantiasa
mengharapkan bantuan dan pertolonganmu, bukakan pintu taubat, luruskan
kehidupannya, berikan hidayahmu untuk menjauhinya, ampuni dosa-dosanya terhadap
kedua orang tuanya, terimalah permohonan dan doa mereka karena engkau maha
menerima. Rabana atina fidunya hasanah wafil ahirati hasanah wakina
ajabnnar Subhanarrabik rabbil ijati
amma yasifun wasalamun Alal mursalin Walhamdulilahirabbil Alamin.
Usikum
Bitaqwalah Wasalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar